BANDUNG, KOMPAS.com - Bandara Husein Sastranegara Bandung masih memiliki 5 slot penerbangan kosong, yang rencananya akan diisi trayek penerbangan Internasional.
"Kami rencananya akan jual slot tersisa untuk penerbangan internasional," kata General Manager PT Angkasa Pura II cabang Bandara Husein Sastranegara Dorma Manalu Kamis (10/11/2016).
Dorma memastikan slot penerbangan yang kosong tersebut tidak akan diisi penerbangan domestik meski permintaannya cukup tinggi. Menurut dia, Bandara Husein Sastranegara Bandung telah diproyeksikan menjadi bandara pariwisata internasional.
"Sebenarnya permintaan dari domestik cukup banyak. Tapi tahun depan ada keinginan perusahan Bandara Bandung menjadi tourism ariport," jelasnya.
Thailand dan Tiongkok menjadi incaran PT Angkasa Pura II untuk mengisi kekosongan slot tersebut. Menurut Dorma, dua negara tersebut memiliki potensi penumpang cukup besar baik untuk kepergian dan kedatangan.
Untuk saat ini Bandara Husein Sastranegara baru melayani penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Johor Baru dan Singapura.
"Kami gagas Bangkok karena potensinya banyak. Kata para pegiat travel, Bangkok itu bagus (pasarnya). Kami juga incar China karena setiap tahun ada seratus juta orang wisatawan dari China," tuturnya.
Namun demikian, ada kekhawatiran dari sejumlah maskapai penerbangan. Pasalnya, jika pesawat terbang langsung, biaya operasional penerbangan ke dua negara tersebut akan sangat mahal.
Sebagai solusi, Dorma menawarkan transit gratis di beberapa Bandara seperti Kualanamu Medan, Batam atau Sultan Iskandar Muda Aceh.
"Kalau direct memang tidak ekonomis. Solusinya kita tawarkan free transit. Jadi bisa bawa full dari sini, sampai Aceh atau Medan refueling baru ke Bangkok. Sekarang Bangkok- Kualanamu sudah ada, kalau mau tinggal diterusin saja ke Bandung," bebernya.
Dorma memastikan penambahan penerbangan internasional dari Bandung tidak akan membuat penumpukan penumpang. Pasalnya, terminal lama Bandara Husein Sastranegara seluas 5.000 meter persegi sudah selesai direnovasi dan bisa dipakai Januari 2017 mendatang.
Terminal tersebut akan digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan internasional. "Kapasitasnya bisa satu juta penumpang per tahun," akunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.