DEPOK, KOMPAS.com - Perusahaan induk investasi milik pemerintah Malaysia Khazanah Nasional Berhad dan Singapura, Temasek Holdings dalam dua pekan mendatang akan dihadirkan ke Indonesia untuk diajak diskusi terkait holding BUMN.
"Dua minggu lagi kami akan bertemu dengan Khazanah dan Temasek," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro, dalam diskusi Outlook BUMN 2016 di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/10/2016).
Dijumpai di sela-sela diskusi itu, Aloysius menyampaikan, kedatatangan Khazanah dan Temasek adalah dalam rangka memenuhi undangan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI).
Sebelumnya Kementerian BUMN juga pernah berdiskusi dengan kedua holding negara tetangga untuk melihat acuan pembentukan holding.
Sehingga, dalam pertemuan dua pekan yang akan digelar itu rencananya BUMN akan melakukan validasi dari patokan yang selama ini sudah diikuti.
Aloysius mengatakan, dari diskusi mendatang, diharapkan BUMN sudah menempuh jalur yang tepat.
"Dari pertemuan itu nanti kiranya BUMN dan Khazanah serta Temasek lebih intens berdiskusi perihal implementasi, karena konsep itu sudah dilakukan," imbuh Aloysius.
Menurut Aloysius, rencana enam holding yang disusun pemerintah saat ini cukup kompetitif jika disandingkan dengan Khazanah maupun Temasek.
Enam holding yang dimaksud yaitu, minyak dan gas, pertambangan, perbankan dan jasa keuangan, konstruksi dan jalan tol, pangan, serta perumahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.