Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Kawasan Industri Kendal Bisa Serap 500.000 Tenaga Kerja

Kompas.com - 10/11/2016, 15:52 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.Com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan Kawasan Industri Kendal (KIK), nantinya bisa menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja.

Pasalnya, akan ada banyak perusahaan yang berdiri di kawasan yang terletak di jalan lingkar Kaliwungu Kendal tersebut.

Menurut Airlangga, KIK terletak di wilayah yang strategis. Selain dekat dengan kota Semarang, KIK juga berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Kendal.

Airlangga mengaku, KIK dibangun untuk pemerataan wilayah Industri. Sebab hingga kini, daerah industri masih berada di Jabodetabek dan Jawa Timur.

“Luas wilayah KIK ini 1.000 hektar. Saat ini sudah ada 20 investor yang mau bangun perusahaan di KIK ini. Satu di antaranya sudah beroperasi, yaitu perusahaan furniture kapal,” kata Airlangga Kamis (10/11/2016) di Kendal.

Airlangga datang ke Kendal dalam rangka meninjau kesiapan KIK, yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo bersama Perdana Mentri Singapura, Lee Hsien Loong, Senin pekan depan (14/11/2016).

KIK, kata Airlangga, seharusnya diresmikan Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong, pada bulan Agustus 2016. Namun karena gangguan kesehatan, PM. Singapura tersebut, batal ke Kendal.

“Tadi kami sempat meninjau beberapa tempat di KIK. Di antaranya, PT. Tat Wai, perusahaan yang membuat furniture kapal,” lanjutnya.

Sementara itu, Humas PT KIK, Mifti Haris, mengatakan persiapan menyambut Presiden Jokowi dan PM Singapura, Lee Hsien Loong, sudah siap 80 persen.

"Dalam acara  pembukaan nanti, akan ada pameran produk unggulan UMKM dari Kendal,” ujarnya.

Mifti mengaku, ada 1.300 undangan yang akan disebar dalam pembukaan KIK nanti. Di antaranya undangan untuk calon investor dari luar negri, yaitu Singapura, Cina, Jepang, dan Korea.

“Sekarang sudah ada 20 investor yang masuk. Satu sudah beroperasi dan 2 lainnya sedang membangun, “ tambahnya.

Mifti menjelaskan, luas wilayah KIK 1000 hektar. Namun yang digunakan untuk perusahaan hanya sekitar 70 persen. Sisanya, untuk fasilitas umum. “Dari 700 hektar itu, diperkirakan akan berdiri 500 perusahaan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com