Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik KRL, Menhub Ingin Lihat Persoalan Transportasi Kereta dan Cari Solusinya

Kompas.com - 10/11/2016, 22:20 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi naik Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek lintas Stasiun Palmerah - Serpong - Tanah Abang pada Kamis (10/11/2016).

Hal tersebut dilakukan Menhub untuk melihat persoalan dan cari solusi tingkatkan layanan transportasi KRL Jabodetabek.  

"Saya mau melihat langsung pelayanan KRL Jabodetabek karena sudah banyak penumpang yang gunakan. Waktu tempuh Serpong ke pusat (Jakarta) dengan angkutan jalan lebih dari 2 jam, sedangkan kalau naik kereta api kan cuma setengah jam, jadi semua lapisan masyarakat lebih  memilih naik kereta", ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis Kamis (10/11/2016).

Budi Karya menuturkan, pihaknya akan menambah frekuensi perjalanan KRL pada jam padat penumpang.

"Kami pikirkan bagaimana saat keberangkatan (jam sibuk) ke Jakarta lebih banyak, atau nambah rangkaian," ucap mantan Direktur Umum PT Angkasa Pura II (Persero) ini. 

Budi Karya juga menyoroti, tentang kepadatan lalu lintas kendaraan di sekitar stasiun, karena lahan parkir di stasiun yang kurang memadai. 

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang parkir atau berhenti di bahu jalan sehingga hal ini menyebabkan kemacetan jalan di sekitar stasiun.

"Saya lihat banyak mobil-mobil yang mengantarkan penumpang pada parkir di badan jalan, jadi malah membuat macet, kita evaluasi dan cari penyelesaian yang paling pas," imbuhnya.  

Budi Karya juga mengungkapkan, pembangunan jalur double track (DDT) dan renovasi stasiun Manggarai mengalami keterlambatan. Oleh karena itu, dirinya akan mempertimbangkan untuk memaksimalkan pengerjaan pembangunan pada waktu malam hari, sehingga keterlambatannya bisa diminimalkan.

"Manggarai itu mestinya selesai dalam 2 tahun tapi kalau begini bisa 5 tahun itu," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com