SHENZEN, KOMPAS.com - Ternyata, perusahaan e-commerce raksasa seperti Alibaba Group pun "pusing" untuk melayani Indonesia. Padahal, Alibaba beroperasi melalui Lazada.
Apa sebabnya?
Alibaba Group President Michael Evans mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya pasar potensial bagi Alibaba. Indonesia merupakan pasar besar dengan 250 juta penduduk.
Namun, penduduk Indonesia sangat beragam, serta memiliki karakteristik yang berbeda. Belum lagi, Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membuat Alibaba "sulit" beroperasi di Indonesia.
"Pasar Indonesia itu sulit. Bukan secara politik sulit. Tetapi ada 17.000 pulau di Indonesia. Bagaimana mencapai konsumen di 17.000 pulau tersebut?" kata Evans, Jumat (11/11/2016) di Shenzen, China.
Menurut dia, kebanyakan produsen merek hanya tahu ada 250 juta penduduk di Indonesia sebagai potensi pasar. Tetapi bagaimana sebenarnya bisa mencapai mereka?
"Bahkan jika Anda sudah bisa menjangkau mereka melalui platform internet, juga belum diketahui apa yang jadi kebutuhan mereka," lanjut Evans.
Sekadar informasi, Alibaba hadir di Asia Tenggara melalui perusahaan e-commerce Lazada. Awal tahun ini Alibaba mengakuisisi Lazada dengan nilai penjualan 1 miliar dollar AS, yang jadi pembelian e-commerce terbesar saat ini.
Selain di Indonesia, Lazada beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.
Pasar Asia Tenggara ini diperkirakan Evans memiliki 600 juta populasi, di mana 300 juta di antaranya adalah kelas menengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.