Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Semua Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Akan “Merger”

Kompas.com - 12/11/2016, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan melebur seluruh Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) yang saat ini sudah ada di Indonesia.

Merger tersebut direncanakan bakal rampung pada tahun 2019 mendatang. Saat ini terdapat enam LAPS yang sudah beroperasi di Indonesia, yakni Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI), Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI), serta Badan Mediasi Dana Pensiun (BMDP).

Selain itu, ada pula Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI), Badan Arbitrase dan Mediasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (BAMPPI), serta Badan Mediasi Pembiayaan dan Pergadaian Indonesia (BMPPI).

“Iya, di tahun 2019 kita harapkan akan merger (seluruh LAPS),” kata Deputi Direktur Pembelaan Hukum dan Perlindungan Konsumen OJK Sabar Wahyono pada acara Pelatihan Wartawan OJK di Bogor, Jumat (11/11/2016).

Sabar menjelaskan, tahapannya adalah OJK akan menyusun suatu peta jalan atau roadmap terkait intergrasi keenam LAPS yang sudah ada saat ini. Tim penyusun peta jalan tersebut, imbuh dia, termasuk pula keterlibatan masing-masing LAPS karena merekalah yang mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana modelnya.

“Bayangan kami nanti hanya ada satu LAPS, tetapi ada kompartemen-kompartemennya,” jelas Sabar.

Model penggabungan seluruh LAPS tersebut meniru yang sudah dilakukan di Australia. Di negeri Kangguru tersebut, hanya ada dua hingga tiga LAPS, yang salah satunya adalah LAPS khusus yang menangani dana pensiun karena sudah ada undang-undang yang mengatur mengenai hal tersebut.

“Misalnya, (LAPS) perbankan, perusahaan pembiayaan, dan pergadaian dulu gabung, nanti ada dua yang belum ya tidak apa-apa. Nanti ending-nya kita gabung jadi satu,” terang Sabar.

Untuk mematangkan rencana tersebut, Sabar menyatakan regulator telah mengajak keenam LAPS untuk melakukan studi banding ke Financial Ombudsman Services (FOS) Australia untuk melihat model LAPS di sana. Selain itu, diadakan pula pertemuan sebulan sekali untuk membicarakan rencana merger tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com