SURABAYA, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) dan PT Merpati Maintenance Facility (MMF) menandatangani joint operation untuk meraih pangsa pasar perawatan pesawat yang sebagian besar lebih masih dikuasai perusahaan asing.
Direktur Utama GMF, Juliandra Nurtjahjo mengatakan kerja sama meliputi pekerjaan penerbangan umum seperti maintenance, repair and overhaul untuk airframe, engine dan komponen pesawat Cessna 172/152, Twin Otter, Casa 212, Cessna Caravan 208/206.
"GMF dan MMF memiliki keunggulan dalam hal perawatan pesawat. GMF unggul di perawatan pesawat jenis turbo dan jet, sementara MMF unggul di perawatan pesawat turbo propeller," terangnya usai penandatanganan, Sabtu (12/11/2016).
Dalam kerjasama yang berjangka waktu lima itu, GMF dan MMF sama-sama memberikan kontribusi teknis maupun non teknis dalam pengembangan bisnis bengkel pesawat.
"Target keuntungan itu tujuan utama, tapi berapa nilai target keuntungan masih dalam proses penghitungan," tambahnya.
Sementara itu Dirut PT MMF Suharto mengatakan, kerjasama tersebut adalah salah satu upaya perusahaannya untuk kembali eksis di bisnis bengkel pesawat pasca-Merpati dinyatakan pailit sejak 2014.
"Kami masih punya fasilitas yang dapat dioptimalkan untuk bengkel pesawat seperti di Surabaya dan biak," katanya.
Di sisi lain dia menyambut baik kerjasama tersebut, karena saat ini sebagian besar maskapai yang beroperasi di Indonesia justru memilih melakukan perawatan pesawat di luar negeri.
"Mereka ambil uang di Indonesia, tapi giliran perawatan diberikan ke luar negeri. Harusnya uang untuk perawatan harus kembali ke dalam negeri," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.