Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri Kendal (KIK) Serap 500.000 Tenaga Kerja

Kompas.com - 13/11/2016, 23:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kawasan Industri Kendal (KIK) seluas 2.700 hektare yang bakal diresmikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Senin (14/11/2016) esok dipastikan bakal menyerap ratusan ribu lapangan pekerjaan.

Presiden Direktur PT Jababeka Tbk Budianto Liman mengatakan, total pekerja yang bisa diserap dari adanya KIK yaitu 500.000 tenaga kerja.

KIK dibangun di atas lahan 2.700 hektare oleh PT Jababeka dan perusahaan asal Singapura Sembawang Corporation (Sembcorp).

Tahap pertama pembangunan kawasan akan dilakukan di atas tanah seluas 860 hektare yang diproyeksikan selesai dalam 3 hingga 4 tahun ke depan.

Investasi untuk pembangunan tahap pertama menghabiskan Rp 160 triliun hingga Rp 200 triliun.

"Pengembangan tahap pertama nanti menciptakan lapangan kerja sebanyak 500.000 tenaga kerja, masing-masing 100.000 tenaga langsung, 400.000 tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja nanti diutamakan dari warga Kendal," kata Budianto, Minggu (13/11/2016) di Semarang.

Budianto mengatakan, pembangunan kawasan dilakukan oleh dua perusahaan dengan porsi kepemilikan saham 51 persen untuk PT Jababeka dan 49 persen dari Sembcorp.

Kawasan tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas listrik, perumahan, dan kawasan logistik. Dengan fasilitas itu, ia yakin para pengusaha logistik bisa masuk ke lokasi industri.

"Nanti kami ciptakan pangsa pasar tersendiri. Di sini nanti dilengkapi pusat tenaga kerja, tenaga berketerampilan sesuai kepentingan industri, investasi ini sudah yang dibutuhkan para investor," kata dia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan, pembangunan kawasan merupakan upaya untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan industri nasional. Dalam satu tahun terakhir, telah ada 20 investor yang menanamkan modal di KIK dengan investasi sebesar Rp 4,3 triliun. Dari 20 perusahaan yang ada, lapangan kerja yang terserap sebanyak 4.000 orang.

"KIK ini industri furnitur. Di dalamnya ada pabrik yang baru dibangun 8 bulan dan siap beroperasi. 70 persen di KIK adalah perusahaan nasional," kata Airlangga.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap KIK akan banyak menampung tenaga kerja. Pihaknya ikut menyiapkan skill para tenaga kerja dengan kompetensi yang mumpuni. "Jateng ini bisa karena provinsi ini wilayah vokasi," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com