Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf Luncurkan Dana Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 15/11/2016, 14:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan program 'Dana Ekonomi Kreatif' atau Dekraf untuk mendorong perkembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia, pada hari ini Selasa (15/11/2016).

Dekraf ini berfungsi sebagai "pool of commitment" dari berbagai sumber dana dan lembaga keuangan untuk menyediakan dan meningkatkan portofolio pendanaan atau permodalan ke sektor ekonomi kreatif.

Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo, menuturkan Dekraf akan mendorong target kinerja Bekraf. Ada tiga indikator kinerja Bekraf yakni kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, serta kontribusi terhadap ekspor.

"Bekraf ditargetkan mendorong kontribusi ekonomi kreatif ke PDB, dari 7 persen di 2015 menjadi 10 persen di 2019," kata Fadjar di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Mengenai indikator tenaga kerja, Bekraf dengan adanya Dekraf ini juga optimistis mencapai target 13 juta tenaga kerja. Pada 2015, jumlah tenaga kerja yang terserap sektor ekonomi kreatif sekitar 12 juta orang.

Sementara itu, target kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap ekspor pada 2019 yang sebesar 12-13 persen juga optimistis tercapai. Fadjar mengakui, sejak 2013 hingga 2015 tidak ada peningkatkan signifikan dari ketiga indikator itu.

"Makanya dengan kehadiran Dekraf ini, grafik itu kalau terintervensi bisa jadi naik, bukan malah turun," ucap Fadjar.

Dalam kesempatan sama, Kepala Bekraf Triawan Munaf menuturkan, dukungan permodalan dan political will dari regulator sangat dibutuhkan untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif.

"Sehingga tujuan Bekraf dan yang diminta Bapak Presiden, agar ekonomi kreatif menjadi tulang punggung ekonomi nasional bisa tercapai. Karena tanpa permodalan, susah mencapai itu," kata Triawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com