Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Penerbangan Ini Gunakan Bahan Bakar dari Limbah Hutan

Kompas.com - 16/11/2016, 13:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

SEATTLE, KOMPAS.com - Alaska Airlines, maskapai penerbangan asal AS, menjadi pionir penggunaan bahan bakar terbarukan.

Pasalnya, salah satu pesawat jet komersial yang dioperasikannya menggunakan bahan bakar terbarukan yang berasal dari limbah hutan.

Menurut pihak Alaska Airlines, bahan bakar tersebut terbuat dari batang dan cabang pohon yang ditinggalkan setelah proses panen di hutan yang dikelola.

Maskapai tersebut mengukuhkan diri sebagai maskapai penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar alternatif terbuat dari limbah hutan.

Mengutip CNBC, Rabu (16/11/2016), penerbangan perdana pesawat berbahan bakar limbah hutan tersebut dilakukan pada Senin (14/11/2016) lalu dari Seattle-Tacoma International Airport dan Reagan National Airport menuju Washington DC.

Menurut pihak Alaska Airlines, pesawat tersebut menggunakan 20 persen bahan bakar aviasi terbarukan. Bahan bakar tersebut dikembangkan oleh Northwest Advanced Renewables Alliance (NARA) yang dipimpin oleh para peneliti dari Washington State University.

Menurut SVP Communications and External Relations Alaska Airlines Joe Sprague, penggunaan avtur dari limbah hutan adalah langkah penting dalam upaya Alaska Airlines dalam mempromosikan bahan bakar bio yang berkelanjutan.

"Ini sangat menarik karena bahan bakar ini secara unik berasal dari limbah hutan di kawasan Barat Laut Pasifik Amerika. Pencapaian NARA dan investasi Departemen Pertanian AS menjadi kunci dalam membantu Alaska Airlines dan industri penerbangan dalam mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil," ujar Sprague.

Pihak Alaska Airlinws menyatakan jika seluruh armadanya berganti 20 persen dari total pasokan bahan bakar di Seattle-Tacoma, maka emisi rumah kaca akan terpangkas setidaknya 142.000 metrik ton karbon dioksida.

Ini setara dengan menghilangkan 30.000 kendaraan penumpang dari jalan raya selama setahun penuh.

Pengumuman Alaska Airlines tersebut muncul setelah persetujuan kalangan industri penerbangan internasional untuk mengendalikan emisi karbon dioksida.

Persetujuan tersebut dicapai pada Pertemuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ke-39 di Montreal, Kanada. 191 negara setuju untuk melakukan pengukuran berdasarkan pasar global guna mengendalikan emisi karbon dioksida dari penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com