Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Hutama Karya Dipastikan IPO Semester I 2017

Kompas.com - 16/11/2016, 18:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HK Realtindo (HKR), anak usaha BUMN konstruksi PT Hutama Karya (Persero) yang bergerak di bidang properti, rencananya akan melantai di bursa pada semester pertama 2017.

Direktur Utama Hutama Karya,  mengatakan, penawaran saham perdana atau IPO yang akan dilakukan HK Realtindo merupakan salah satu langkah perseroan untuk menyokong kekurangan ekuitas yang dibutuhkan untuk menggarap proyek penugasan jalan tol trans Sumatera.

Putra mengatakan, ekuitas yang dibutuhkan untuk proyek jalan tol trans Sumatera mencapai Rp 52 triliun. Akan tetapi, Hutama Karya baru mendapatkan sekitar Rp 22 triliun.

Kekurangan Rp 30 triliun rencananya akan dicarikan dari pasar. Akan tetapi, kata Putra, melihat kemungkinan pemerintah tidak merestui Hutama Karya untuk IPO, alhasil pilihannya adalah anak usahanya yang melakukan IPO.

"Hutama Karya mendapatkan penugasan (tol trans Sumatera) ini kan karena masih 100 persen (dimiliki negara). Barang kali kebijakan pemerintah tidak akan mengizinkan HK untuk IPO," ucap Putra dalam penawaran obligasi berkelanjutan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

"Tetapi anak-anak usaha HK lah yang akan IPO. Kemungkinan targetnya paling dekat adalah semester I," kata dia lagi. Sayangnya, Putra enggan menyebutkan taksiran saham yang akan dilepas ke publik.

Ia menegaskan, manajemen perseroan akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Yang jelas pernyataan bu Menteri BUMN, bahwa target IPO HKR ini tidak kurang dari Rp 1-1,4 triliun," sebut Putra.

Hutama Karya mendapatkan penugasan untuk membangun proyek tol trans Sumatera. Berdasarkan Peraturan Presiden 117/2015 juncto 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, kedelapan ruas didahulukan atau menjadi prioritas dengan target pengoperasian selambat-lambatnya 2019.

Kedelapan ruas tersebut meliputi Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Pekanbaru–Dumai (131 km), dan Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km). Ruas tol berikutnya yakni Terbangi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-api (90 km), dan Tebing Tinggi-Kisaran (60 km).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com