JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, holding BUMN pertambangan akan rampung tahun ini.
Dengan begitu, maka 9,36 persen saham pemerintah di PT Freeport Indonesia akan dialihkan ke holding BUMN.
"(Saham pemerintah di Freeport) termasuk bagian holding karena itu kan tambang," kata Rini di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Nantinya 9,36 persen saham pemerintah akan dicaplok oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) selaku pimpinan holding BUMN sektor pertambangan.
Selain Inalun, holding BUMN pertambangan juga diisi oleh perusahaan BUMN lainnya, yakni PT Aneka Tambang (Antam), PT Bukit Asam, dan PT Timah.
Sebelumnya, Rini Soemarno mengungkapkan tengah mengebut "holding-isasi" BUMN untuk enam sektor, yakni sektor migas, tambang, keuangan, jalan tol, perumahan, dan konstruksi.
Rini meyakini, holding BUMN yang ia rencanakan akan membuat perusahaan-perusahaan BUMN bisa berlari lebih cepat dalam mengembangkan bisnisnya.
Meski begitu, usai bertemu Sri Mulyani, Rini mengungkapkan bahwa rencana pembentukan enam holding BUMN tidak akan tercapai dalam waktu dekat.
Hanya ada dua sektor yang dipastikan rampung tahun ini. "Kami harapkan, kalau semua bisa lancar adalah holding BUMN migas dan tambang," ujar Rini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.