Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tidak Ubah Target Penerbitan Global Sukuk

Kompas.com - 18/11/2016, 19:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah belum berencana untuk mengubah target porsi global sukuk yang akan diterbitkan, meskipun sinyal kenaikan Fed Fund Rate menguat.

Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Suminto menuturkan, porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) global (termasuk di dalamnya sukuk) tetap antara 27-28 persen dari total penerbitan SBN gross.

Pemerintah menargetkan peneribtan SBN gross tahun depan sekitar Rp 596,8 triliun, atau lebih rendah 2,4 persen dibandingkan target penerbitan SBN gross tahun ini yang sebesar Rp 611,4 triliun.

“Porsi globalnya antara 20-25 persen, dan porsi domestiknya antara 70-75 persen,” kata Suminto ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Suminto menegaskan, pemerintah menyiapkan langkah antisipasi apabila kenaikan Fed Fund Rate membuat likuiditas di pasar menjadi lebih ketat, dan imbal hasil (yield) menjadi lebih mahal.

“Kita fleksibel saja untuk mengantisipasi suku bunga Fed yang naik. Karena kebutuhan (penerbitan) setahun kan kita bisa mendistribusikan penerbitannya, variasi instrumennya, kapan (terbitkan) global, kapan domestik,” ucap Suminto.

Pemerintah tahun ini telah menyelesaikan penerbitan sukuk negara senilai Rp 179,9 triliun, terakhir tanggal 16 November 2016.

Dengan demikian, outstanding sukuk negara hingga 16 November 2016 mencapai Rp 412,76 triliun, dengan sebesar Rp 126,8 triliun dalam bentuk valas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com