Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB Puji Langkah Pemerintah Indonesia Tarik Investasi Asing

Kompas.com - 19/11/2016, 11:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Upaya pemerintah Indonesia menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dipandang positif oleh berbagai pihak.

Langkah pemerintahan Presiden Jokowi tersebut pun didukung oleh belanja infrastruktur yang terus meningkat.

Managing Director & Head Regional Business Group & Group Foreign Direct Investment Advisory United Overseas Bank (UOB) Limited, Sam Cheong Chwee Kin menjelaskan, pihaknya menilai upaya pemerintah Indonesia dalam menarik investasi asing merupakan hal yang luar biasa.

Hal ini terlihat dari komitmen pemerintah dalam membangun berbagai proyek infrastruktur. “Sangat luar biasa bagaimana dalam dua tahun terakhir pemerintah Indonesia menarik investasi asing. Kita lihat bagaimana pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sebagainya,” kata Cheong pada acara media briefing ASEAN & Belt and Road: Connectivity di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Cheong pun memandang, pemerintah Indonesia di bawah Jokowi kini fokus dalam memperbaiki infrastruktur. Menurut dia, Jokowi sadar betul bahwa infrastruktur merupakan sebuah tantangan yang selama ini dihadapi di Indonesia.

“Pemerintah paham tentang tantangan ini dan berusaha untuk menangani masalah infrastruktur. Ini usaha yang bagus dari pemerintah,” ujar Cheong.

Ia menyatakan, UOB sendiri memandang berinvestasi di Indonesia merupakan peluang yang baik bagi investor.

Pasalnya, Indonesia menawarkan pertumbuhan kelas menengah yang besar, konsumsi domestik yang signifikan, dan sumber daya alam yang melimpah.

Cheong menyatakan, UOB telah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk membantu para investor asing yang akan menanamkan investasinya di Indonesia, melalui Unit FDI Advisory.

Sejak tahun 2013, unit tersebut sudah membantu 70 perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia.

“Upaya-upaya pemerintah dalam menarik investasi telah membuahkan hasil. Menurut UOB Asian Enterprise Survey 2016, hampir 25 persen perusahaan di Asia memilih Indonesia sebagai tujuan ekspansi dalam tiga hingga lima tahun ke depan,” tutur Cheong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com