Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Jasindo Targetkan Pendapatan Premi Rp 6 Triliun di 2017

Kompas.com - 21/11/2016, 14:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (Jasindo) menargetkan perolehan pendapatan premi tahun depan mencapai Rp 5,8 triliun hingga Rp 6 triliun.

Jasindo pada 2016 ini menargetkan perolehan pendapatan premi sebesar Rp 5,6 triliun, terdiri dari sektor korporasi sebesar Rp 4 triliun dan bisnis ritel sebesar Rp 1,6 triliun.

Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo Syarifudin memperkirakan pendapatan premi dari sektor korporasi akan tumbuh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan premi dari bisnis ritel di tahun depan.

"Kami melihat, khusus untuk korporasi pertumbuhannya tidak sebesar atau setinggi ritel. Saya masih memperkirakan untuk korporasi di bawah 10 persen. Tetapi khusus untuk ritel pastinya antar 15-20 persen," kata dia di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Syarifudin menuturkan, saat ini kontribusi dari korporasi masih dominan dibandingkan dengan ritel, dengan rasio antara 70 persen banding 30 persen.

Mengapa pertumbuhan sektor korporasi akan lebih rendah dibandingkan ritel di tahun depan? menurut Syarifudin, perusahaan melihatnya dari pengelolaan risiko yang ada di klien korporasi utamanya BUMN. 

Pengamatan Jasindi, pengelolaan risiko itu makin lama makin membaik. Sehingga, hal ini sangat berpengaruh terhadap biaya asuransi yang harus dibayarkan oleh klien korporasi.

Syarifuddin mencontohkan, kinjera pengelolaan risiko PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terus membaik. Hal ini diakui Syarifudin berpengaruh terhadap belanja asuransi yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.

"Di samping itu juga kondisi pasar asuransi sangat soft sekali, tahun ini akan berlanjut tahun depan. Sehingga pertumbuhan pendapatan premi ini juga sangat dipengaruhi berapa besar pertumbuhan asuransi tahun depan," imbuh Syarifudin.

Kompas TV Bank Bukopin "Gandeng" Asuransi Jasindo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com