Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Produk Halal Diharapkan Pakai Jasa Keuangan Syariah

Kompas.com - 21/11/2016, 16:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) mengusulkan agar perusahaan-perusahaan yang akan mengajukan sertifikat halal atau yang sudah memproduksi berbagai produk halal memanfaatkan produk dan jasa keuangan syariah.

Asbisindo bakal meneruskan usulan ini kepada Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Sekretaris Jenderal Asbisindo Achmad K Permana menuturkan, Asbisindo akan meminta pula kepada MUI agar menambah persyaratan dalam pemberian sertifikat halal, yakni dengan mensyaratkan agar perusahaan memiliki pembiayaan dari bank berbasis syariah.

"Secara informal sudah kami bicarakan kepada DSN MUI. Memang produsen makanan yang akan dicap halal harusnya juga wajar kalau keuangannya juga halal," kata Permana dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Permana menuturkan, Asbisindo tidak mengusulkan secara 100 persen perusahaan produk halal harus memiliki pembiayaan dari bank syariah.

"Kalau misalnya 25 persen saja dari total pembiayaan mereka maka akan sangat besar berdampak pada perbankan syariah nasional," jelas Permana.

Pada kesempatan yang sama, Ketua II Pengembangan Bisnis Asbisindo Imam Teguh Saptono menjelaskan, pada dasarnya usulan tersebut juga berdasarkan undang-undang (UU) yang ada. UU Nomor 33 tahun 2014 mengatur untuk menjamin adanya produk halal.

"UU itu jaminan produk halal. Masyarakat yang konsumsi produk halal dilindungi agar benar-benar halal. Ini kenapa Asbisindo mengusulkan agar tidak hanya bahan baku yang dilihat tapi juga keuangannya," ungkap Imam.

Menurut dia, usulan tersebut akan berdampak besar terhadap perkembangan perbankan syariah.

Pasalnya, menurut data yang dimilikinya, penduduk Indonesia berbelanja produk halal dalam satu tahun mencapai 135 miliar dollar AS.

"Anggap 20 sampai 30 persen masuk ke perbankan syariah maka pertumbuhannya akan sangat besar. Apabila perusahaan raksasa itu sekian persennya saja transaksi di perbankan syariah, itu luar biasa lagi," terang Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com