JAKARTA, KOMPAS.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memastikan tetap akan membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan bijih mineral (smelter) dengan atau tanpa kerja sama dengan PT Freeport Indonesia.
"Mungkin bangun smelter dengan mereka (Freeport). Tetapi kami pikir, dengan atau tanpa mereka (Freeport), kami bisa jalan," kata Presiden Direktur Medco Hilmi Panigoro ditemui di sela-sela Kompas 100 CEO Forum, di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Hilmi mengatakan, saat ini Medco tengah melakukan kajian komprehensif bisnis PT Newmont Nusa Tenggara ke depan, paska akuisisi selesai. Kajian komprehensif tersebut termasuk soal pembangunan smelter tembaga.
Tadinya, Newmont berencana membangun smelter tembaga bersama Freeport di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Dari nilai investasi sebesar 2,1 miliar dollar AS, Newmont juga telah menyetorkan kepada Freeport sekitar 3 juta dollar AS.
Akan tetapi, beredar kabar pula bahwa Newmont akan membangun sendiri smelternya dengan kapasitas 400.000 ton konsentrat tembaga per tahun.
Mengenai berapa kapasitas, teknologi, dan investasi yang dibutuhkan Medco seandainya pasti membangun sendiri smelternya tanpa Freeport, Hilmi menegaskan hal tersebut masih dalam kajian.
"Itu bagian dari studi yang kami kerjakan, kapasitas, waktu dan teknnologi lagi kami review," ucap Hilmi.
Sebagai informasi, Medco telah menyelesaikan transaksi akuisisi 50 persen kepemilikan atas PT Amman Mineral Investama, sebuah perusahaan yang memiliki 82,2 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont), awal November ini.
Sebagaimana diketahui Newmont mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kepulauan Sumbawa.
Newmont juga memiliki prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang. Semua lokasi tersebut masih termasuk dalam kontrak karya yang dimiliki.
Pada tahun 2015, produksi Batu Hijau sendiri mencapai 240 juta lbs tembaga dan 0,3 juta oz emas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.