JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menyatakan dirinya belum merasa puas dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada awalnya, kata Darmin, program kredit tersebut ada berupa kredit mikro dan ritel. Adapun kredit mikro ditujukan bagi sektor produktif, semisal debitor berupa petani produksi.
"Begitu kita cek ke dalam, (nasabah) yang produksi masih minoritas. Buat saya ini aneh," kata Darmin saat menjadi pembicara pada ajang Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Oleh karena itu, lanjut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut, pihaknya berencana untuk melakukan desain ulang terhadap program KUR. Desain ulang tersebut diakuinya akan dilakukan pada bulan Desember 2016 mendatang.
Darmin menyebut, pihaknya ingin membuat agar petani dan nelayan dapat memanfaatkan program KUR. Dengan demikian, KUR tidak hanya dimanfaatkan oleh para pedagang.
"Intinya bukan berapa persennya, bisa saja jumlah ditambah. Tetapi, yang paling penting produksi," jelas Darmin.
Terkait suku bunga KUR, Darmin menyatakan hal tersebut bukan menjadi masalah karena suku bunga KUR sudah mencapai satu digit. Akan tetapi, menurut dia, akan lebih bagus jika bisa lebih rendah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.