Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jurus OJK Tingkatkan Pembiayaan Sektor Pangan

Kompas.com - 28/11/2016, 22:58 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendorong peningkatan pembiayaan di sektor pangan dan pertanian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera meluncurkan program Akselerasi, Sinergi dan Inklusi Pangan (Aksi Pangan).

“Kami akan mendesain produk (pembiayaan) dan juga ekosistemnya di sektor pangan,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dalam di Hotel Pullman, Senin (28/11/2016).

Menurutnya, aturan pembiayaan khusus untuk sektor pangan sedang dalam proses pematangan dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

Dalam membahas aturan ini, OJK mengikutsertakan beberapa kementerian terkait. Aturan pembiayaan pangan diperlukan karena karakteristik sektor pangan sangat berbeda.

"Mungkin belum secara formal kami launching. Kami masih membereskan. Kami berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian dan kementerian terkait termasuk membawa serta asuransi dan lain sebagainya. Dengan kawan-kawan Kadin, nanti kami akan matangkan sekali lagi. Insya Allah dalam waktu terlalu dekat, kami luncurkan pembiayaan fokus untuk pangan," tambahnya.

Dia menambahkan, kurang lebih ada 17 bank dan perusahaan pembiayaan yang siap berpartisipasi.

“Tinggal bagaimana kita dudukkan program ini secara baik, untuk membangun ekosistem yang lebih jelas,” ujarnya.

Dengan adanya program Aksi-Pangan, Muliaman mengharapkan akan terjadi pertumbuhan pembiayaan pada sektor pertanian secara signifikan.

"Pembiayaan untuk sektor pangan ini sebenarnya tidak ada alasan untuk khawatir karena semua orang butuh pangan,” ujarnya.

Berdasarkan data OJK, per Agustus 2016, total penyaluran kredit ke sektor pangan mencapai Rp 624,07 triliun, naik 5,35 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 592,37 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com