Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Baba Rafi Raih Peringkat Pertama pada Penghargaan Waralaba Indonesia 2016

Kompas.com - 29/11/2016, 05:47 WIB
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebab Turki Baba Rafi, salah satu jaringan waralaba kuliner di Indonesia, menyabet peringkat pertama kategori Waralaba Global Indonesia di ajang Penghargaan Waralaba Indonesia dan Indonesia Franchise SME Expo 2016.

Penghargaan Waralaba Indonesia yang dibuka dan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo ini menjadi momen istimewa karena menjadi bagian dari perhelatan World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016.

Presiden Joko Widodo berharap agar produk waralaba nasional mampu memperkuat ekonomi kerakyatan di Indonesia.

"Ketika warung atau toko sudah penuh, pelanggan segera buka cabang yang banyak. Contohnya Coffee Toffee sekarang sampai 500-an gerai, Baba Rafi sekarang 1200 gerai," kata Presiden dalam keterangan resminya, Senin (28/11/2016).

Sementara itu, penggagas Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diperolehnya.

"Kami merasa sangat bersyukur dan senang sekali atas anugerah membanggakan ini, terlebih karena belum lama ini Kebab Turki Baba Rafi memperluas ekspansi bisnisnya dengan secara resmi hadir di Bangladesh," ujarnya.

Kebab Turki Baba Rafi berhak meraih award tersebut karena dinilai oleh para juri dari berbagai latar belakang telah memiliki cabang waralaba lebih dari 1.200 di Indonesia dan di sejumlah negara lain.

Kebab Turki Baba Rafi berhasil meraih tempat terbaik, Juara I dalam Kategori Waralaba Global Indonesia, diikuti oleh J.Co Donuts Coffee di tempat kedua dan Alfamart di tempat ketiga.

Kebab Baba Rafi merupakan sebuah jaringan waralaba kebab terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Hendy Setiono dan Nilam Sari pada tahun 2003 di Surabaya, Jawa Timur.

Pada tahun 2005, Kebab Baba Rafi telah menerapkan sistem waralaba hingga sekarang. Kebab Baba Rafi memiliki outlet lebih dari 1200 di Indonesia dan di 8 negara lain, diantaranya Malaysia, Filipina, China, Srilanka, Brunei Darussalam, Singapura, Belanda dan Bangladesh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+