Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Pejabat Pajak, Sri Mulyani Ingatkan Sumpah Jabatan

Kompas.com - 29/11/2016, 11:57 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dua pejabat Eselon II Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Kedua pejabat yang dilantik yakni Harry Gumelar sebagai Direktur Kepatuhan Internal Transformasi Sumber Daya Aparatur dan Peni Hirjanto sebagai Direktur Intelijen Perpajakan.

Usai melantik, perempuan yang kerap disapa Ani itu langsung memberikan arahan. Ia mengingatkan kedua pejabat baru itu tidak melanggar sumpah jabatan yang diucapkan saat pelantikan.

"Anda tidak bersumpah di depan saya. Anda bersumpah di kitab suci, di hadapan Tuhan yang Anda percayai dan menciptakan Anda. Dan (nanti) Anda akan kembali kepadanya," kata Ani.

Satu hal yang ia tekankan yakni kalimat sumpah tidak akan memberi atau menerimanya apapun yang berkaitan dengan pekerjaan.

Kalimat itu, tutur Ani, harus diingat betul. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak ingin sumpah jabatan menjadi satu ironi dikemudian hari lantaran pejabatnya terlibat kasus korupsi.

Kata Ani, tindakan korupsi sama saja mengkhianati sumpah jabatan, diri sendiri, hingga institusi bernaung.

"Saya ingin terus menerus mengingatkan ini karena tidak mungkin suatu kultur organisasi atau nilai organisasi itu (bisa) kita terima, tanpa kita masukan dalam hati, dan kita merefleksikan dalam perbuatan dan keputusan keputusan," kata Ani.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, KPK menangkap Direktur Utama PT E.K Prima Ekspor Indonesia, R. Rajamohanan Nair dan Kasubdit Bukti Permukaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Handang Soekarno.

Dari keduanya, KPK mengamankan uang sejumlah 148.500 dollar AS atau setara Rp 1,9 miliar.

Kejadian itu memukul Sri Mulyani dan jajaran Ditjen Pajak yang sedang berupaya membangun kepercayaan masyarakat melalui program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Kompas TV Pegawai Pajak Korupsi, Ini Kata Menteri Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com