Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Pendidikan Tidak Terhubung dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Industri

Kompas.com - 29/11/2016, 19:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Syarif Hidayat mengungkapkan, kendala yang saat ini dihadapi pelaku industri dalam negeri adalah belum terhubungnya sistem pendidikan vokasi dengan kebutuhan tenaga kerja industri. 

“Indonesia banyak pengangguran, tetapi industri kesulitan tenaga kerja, ini masalah besar. Pendidikan vokasi belum link and match dengan industri. Oleh karena itu keberadaan Institut Otomotif Indonesia (IOI) diharapkan mampu mensinergikan seluruh pihak, baik akademisi maupun industri,” ujarnya dalam diskusi kelompok terfokus dengan tema Pengembangan SDM Industri, IKM dan Kendaraan Pedesaan Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Presiden IOI I Made Dana Tangkas mengatakan, hingga saat ini sekitar 1,3 juta tenaga kerja industri di Indonesia belum tersertifikasi.

Menurut dia, seiring dengan prospek dan pertumbuhan industri otomotif Indonesia di masa yang akan datang, dibutuhkan banyak tenaga kerja di sektor otomotif.

"Sertifikasi memiliki peran vital dalam melindungi tenaga kerja industri otomotif nasional di era globalisasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan tenaga-tenaga ahli Indonesia yang telah tersertifikasi, bisa berkarier di luar negeri," tutur Made.

Dengan itu, lanjut Made, IOI akan bersinergi dengan sejumlah pemangku kepentingan di industri otomotif nasional, baik pemerintah, akademisi hingga pelaku industri.

"Indonesia tidak boleh ketinggalan. Kita akan jalankan peran seperti proses sertifikasi kompetensi, pengembangan IKM dan kendaraan pedesaan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin Haris Munandar mengatakan pihaknya memiliki 300 peneliti serta 22 balai penelitian dan sertifikasi industri yang dapat dimaksimalkan untuk mendukung industri nasional.

Dari jumlah tersebut, terdapat 2 balai yang bergerak di sektor otomotif. Keberadaan IOI diharapkan mampu menjembatani kendala akademisi otomotif yang selama ini berhenti pada tahap riset tanpa ditindaklanjuti dengan produksi massal.

“Kami punya cukup banyak peneliti, ada 300 peneliti dengan gelar S2 dan S3. Ini bisa bergabung mengembangkan otomotif nasional. Di perguruan tinggi biasanya skala hanya pada riset, di Kemenperin harus sampai skala produksi, dengan ada IOI bagaimana caranya bisa diproduksi massal," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com