Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Nilai Transaksi Fintech Masih Kalah Jauh dari "E-commerce"

Kompas.com - 30/11/2016, 15:11 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bank Indonesia mencatat nilai transaksi financial technology (fintech) jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan transaksi e-dagang (e-commerce).

Sepanjang 2015, nilai transaksi di e-commerce Indonesia mencapai 3,5 miliar dollar AS. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 2,6 miliar dollar AS. Untuk tahun ini, angka resmi belum dirilis.

"Nilai transaksi e-commerce cukup besar di Indonesia. Kalau fintech masih belum terlalu besar dan kami sejauh ini masih terus melakukan pendataan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas di sela-sela konferensi internasional "Financial Inclusion & Financial Stability" di Grand Hyatt, Nusa Dua, Rabu (30/11/2016).

Mengacu pada data BI, nilai transaksi e-commerce terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini didorong oleh tren naiknya belanja di kalangan kaum muda.

Sejauh ini, metode pembayaran masih didominasi mealui transfer perbankan, disusul dengan menggunakan kartu kredit.

Sementara itu, terkait dengan fintech, BI hingga saat ini terus melakukan pendataan terhadap para startup yang berkecimpung di sektor ini.

Bank Indonesia mencatat jumlah pelaku fintech  yang telah didaftar telah mencapai sekitar 100 pelaku.

Ronald Waas mengatakan, pendataan dilakukan melalui Klinik Fintech yang disediakan oleh bank sentral. Melalui klinik tersebut, para startup yang ada di sektor ini melakukan konsultasi seputar bisnis mereka.

"Potensi fintech ini besar, tapi mungkin juga mereka ada yang bisnisnya masuk ke yang biasa. Makanya, kami membuka klinik untuk membantu mereka melakukan konsultasi seputar kegiatan bisnisnya, termasuk aturan-aturan yang ada," lanjut dia.

Sejauh ini ada empat kelompok fintech, yakni peer to peer landing yang berupa pemberian pinjaman, market provisioning, investment, kemudian pembayaran.

"Adapun yang kami atur adalah lebih ke payment atau pembayaran. Itu yang saat ini kami terus lakukan pendataan," jelas Ronald.

BI sebelumnya menyatakan jumlah perusahaan penyedia layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) kian bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com