Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengandung Lemak Hewani, Uang Kertas 5 Poundsterling Dikritik Tajam

Kompas.com - 30/11/2016, 16:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris Bank of England kabarnya mengonfirmasi bahwa uang kertas emisi baru pecahan 5 poundsterling mengandung lemak hewani.

Akibatnya, kaum vegan pun melontarkan kritik tajam atas komposisi uang kertas tersebut. Mengutip Business Insider, Rabu (30/11/2016), beberapa kaum vegan melontarkan kritik terhadap uang kertas baru tersebut melalui jejaring sosial mikroblog Twitter.

Bank of England pun harus satu per satu menjawab kritik dan komentar kaum vegan tersebut. Ada juga salah seorang pengguna Twitter yang bertanya kepada Bank of England terkait komposisi uang kertas 5 poundsterling tersebut.

Menjawab pertanyaan itu, Bank of England menyatakan ada kemungkinan penggunaan lemak di bahan polimer yang digunakan dalam dasar substrat pada uang kertas 5 poundsterling.

Lemak yang dimaksud berasal dari organ tubuh sapi. Dalam penggunaan sehari-hari, lemak tersebut lazim digunakan pada pembuatan sabun dan lilin.

Kaum vegetarian dan kaum vegan bereaksi dengan marah terkait kabar bahwa lemak hewani digunakan dalam proses pembuatan uang kertas emisi baru tersebut.

Uang kertas pecahan 5 poundsterling itu merupakan yang pertama terbuat dari polimer dan digadang-gadang sebagai uang Inggris yang paling canggih.

Salah seorang pengguna Twitter bernama Steffi Rox mempertanyakan apa yang menjadi pertimbangan Bank of England dalam pemilihan lemak hewani untuk digunakan sebagai komposisi uang kertas.

Sementara itu, pengguna lainnya menyatakan kabar komposisi uang kertas tersebut memberikan makna yang sesungguhnya terhadap istilah blood money.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com