NUSA DUA, KOMPAS.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendesain model penyaluran kredit guna meningkatkan perhatian dan tanggung jawab perbankan dan lembaga keuangan terhadap aspek lingkungan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, penting bagi bank dan lembaga keuangan untuk memberikan perhatian terhadap aspek lingkungan dan sosial untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
"Ini tidak akan menghambat proses penyaluran kredit bagi bank. Justru, dengan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, hal ini akan menaikkan value dari perusahaan," ujarnya dalam konferensi pers di sela-sela acara bertajuk "2016 International Sustainable Finance Forum", Kamis (1/12/2016).
Menurut Muliaman, pihaknya sebenarnya telah mulai merintis acuan terkait pembiayaan keuangan yang berkelanjutan (sustainability finance) saat regulator industri keuangan masih dipegang Bank Indonesia (BI).
Untuk itu, ke depan, OJK berkomitmen untuk memaksimalkan penyusunan acuansebagai pedoman untuk pembuatan kebijakan terkait sustainability finance.
Untuk menjalankan rencana ini, OJK menggandeng anak usaha Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), dan Sustainable Banking Network (SBN).
Vice President Corporate Risk and Sustainability IFC Ethiopis Tafara mengatakan, SBN telah menjadi kekuatan besar dalam mempercepat pengadopsian praktik lingkungan sosial.
"Pembangunan berkelanjutan tidak akan bisa terlaksana tanpa sistem keuangan yang kuat dan bertanggung jawab," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.