Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Targetkan Miliki 30.000 Agen Laku Pandai pada 2017

Kompas.com - 01/12/2016, 17:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan akan terus mengembangkan program layanan keuangan tanpa kantor untuk dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai) guna mendukung pencapaian agenda keuangan berkelanjutan atau sustainable finance.

Untuk itu, Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan jumlah agen laku pandai serta nasabah rekening laku pandai di seluruh Indonesia.

Per Oktober 2016, Bank Mandiri memiliki lebih dari 14.000 agen laku pandai yang meliputi  agen individual dan agen berbadan hukum. Adapun jumlah rekening laku pandai Bank Mandiri tercatat lebih dari 12.000 rekening.

"Jumlah tersebut diharapkan dapat meningkat menjadi lebih dari 30.000 agen dan 500.000 rekening pada akhir tahun 2017," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2016).

Anton mengungkapkan, akses keuangan yang bisa dinikmati seluruh unsur masyarakat (keuangan inklusif) melalui program laku pandai sangat penting untuk memperkuat kapasitas dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mendorong perekonomian rakyat, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan.

Anton menjelaskan, penambahan agen laku pandai dilakukan dengan memanfaatkan para debitor segmen bisnis mikro untuk menjadi agen serta memperbaiki sistem remunerasi keagenan untuk memacu agen laku pandai untuk dapat lebih aktif bertransaksi.

“Kami juga akan meningkatkan keaktifan para agen dalam memfasilitasi layanan Laku Pandai, baik dari sisi penambahan jumlah nasabah pemilik rekening basic savings account (BSA) maupun dari sisi mobilisasi dana dan transaksi ke Bank Mandiri,” ungkap Anton.

Saat ini produk Bank Mandiri terkait Laku Pandai adalah produk tabungan Simpanan Mandiri Makmur (Si Makmur), yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi setor, tarik tunai, transfer antar bank, dan pembayaran.

Sesuai dengan karakteristik nasabah yang disasar, fitur utama produk tabungan ini adalah dapat dibuka di agen bank, tidak menggunakan buku dan kartu ATM, serta bebas dari biaya administrasi. Nasabah pun diberikan limit maksimal Rp 18 juta dan transaksi minimal Rp 5 juta per bulan.

“Adapun strategi untuk meningkatkan jumlah rekening laku pandai ini adalah dengan penyederhanaan proses pembukaan rekening dan menambah fitur produk. Hal lainnya adalah pemanfaatan rekening Si Makmur untuk penerimaan kredit mikro dan penerimaan payroll gaji karyawan yang kurang dari Rp 5 juta,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com