JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah terus berupaya memberantas praktik pungutan liar (pungli). Yang terbaru, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan program Integrated Billing System (IBS) di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV pada 29 November 2016.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menyampaikan, Bank Mandiri menjadi salah satu dari enam bank yang ditunjuk menyediakan payment system (sistem pembayaran) dalam program IBS tersebut.
"Sistem pembayaran non-tunai Bank Mandiri sudah mulai di Pelindo I dan Pelindo IV. Nantinya akan kami kembangkan di semua port di Indonesia," kata Tardi di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, Bank Mandiri menyediakan e-Port Card yang merupakan kartu akses untuk masuk ke pelabuhan berbasis Mandiri e-Money yang juga berfungsi sebagai alat pembayaran.
Tardi menambahkan, Bank Mandiri juga menyediakan layanan transaksi non-tunai seperti Mandiri Bill Collection, EDC closed payment, Mandiri Debit Co-Brand Card, serta layanan Mandiri autodebit.
Tardi menyampaikan, layanan transaksi non-tunai ini bisa mempermudah aktivitas pelaku usaha di sektor kepelabuhanan seperti jasa pengapalan (shipping) atau forwarder.
"Dengan solusi cashless di pelabuhan, nanti tidak ada lagi yang datang ngantre," imbuh Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Dikdik Yustandhi.
Program IBS ini mendapat respons positif dari pelaku usaha di sektor kepelabuhanan. Direktur Keuangan Pelindo III Saefudin Noor menuturkan, perseroan tengah dalam proses modernisasi dan otomatisasi sistem termasuk sistem pembayaran.
"Sebagaimana diketahui, upaya kita menekan pungli dapat dibantu dengan mengurangi transaksi tunai. Cashless transaction akan kami kembangkan, termasuk pembuatan kartu akses ke pelabuhan," kata Saefudin.
Sebagai informasi, Bank Mandiri terbilang baru bermain dalam sistem pembayaran di pelabuhan.
Dari Januari hingga Oktober 2016, volume transaksi kepelabuhanan yang melalui jaringan e-channel Bank Mandiri baru mencapai Rp 15,7 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.