Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Pungli, Transaksi di Pelabuhan Gunakan Transaksi Non-tunai

Kompas.com - 07/12/2016, 16:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah terus berupaya memberantas praktik pungutan liar (pungli). Yang terbaru, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan program Integrated Billing System (IBS) di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV pada 29 November 2016.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menyampaikan, Bank Mandiri menjadi salah satu dari enam bank yang ditunjuk menyediakan payment system (sistem pembayaran) dalam program IBS tersebut.

"Sistem pembayaran non-tunai Bank Mandiri sudah mulai di Pelindo I dan Pelindo IV. Nantinya akan kami kembangkan di semua port di Indonesia," kata Tardi di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Lebih lanjut dia menjelaskan, Bank Mandiri menyediakan e-Port Card yang merupakan kartu akses untuk masuk ke pelabuhan berbasis Mandiri e-Money yang juga berfungsi sebagai alat pembayaran.

Tardi menambahkan, Bank Mandiri juga menyediakan layanan transaksi non-tunai seperti Mandiri Bill Collection, EDC closed payment, Mandiri Debit Co-Brand Card, serta layanan Mandiri autodebit.

Tardi menyampaikan, layanan transaksi non-tunai ini bisa mempermudah aktivitas pelaku usaha di sektor kepelabuhanan seperti jasa pengapalan (shipping) atau forwarder.

"Dengan solusi cashless di pelabuhan, nanti tidak ada lagi yang datang ngantre," imbuh Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Dikdik Yustandhi.

Program IBS ini mendapat respons positif dari pelaku usaha di sektor kepelabuhanan. Direktur Keuangan Pelindo III Saefudin Noor menuturkan, perseroan tengah dalam proses modernisasi dan otomatisasi sistem termasuk sistem pembayaran.

"Sebagaimana diketahui, upaya kita menekan pungli dapat dibantu dengan mengurangi transaksi tunai. Cashless transaction akan kami kembangkan, termasuk pembuatan kartu akses ke pelabuhan," kata Saefudin.

Sebagai informasi, Bank Mandiri terbilang baru bermain dalam sistem pembayaran di pelabuhan.

Dari Januari hingga Oktober 2016, volume transaksi kepelabuhanan yang melalui jaringan e-channel Bank Mandiri baru mencapai Rp 15,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com