Ditanya oleh JK soal Trump, Obama Malah Tertawa Terbahak-bahak

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, belum lama ini dirinya berkesempatan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Peru.

Dalam pertemuannya, JK bertanya kepada Obama terkait rencananya ke depan jika sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Selain itu, JK juga meminta tanggapannya terkait isi pidato-pidato Donald Trump pada saat melakukan kampanyenya di beberapa wilayah di AS.

"Di Peru saya bicara dengan Obama dan Abe. Saya tanya, 'Obama setelah enggak di White House gimana? Apa yang akan dibuat Trump? Seberapa jauh sesuai kampanye?' Dia (Obama) malah ketawa terbahak-bahak," ujar JK di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Obama, kata JK, seolah memberikan pencerahan bahwa ketakutan beberapa negara terkait dengan isi pidato Trump tidak perlu dikhawatirkan.

"Jangan khawatirlah. Enggak bakal segitunya," tutur JK mencontohkan pernyataan Obama kepada dirinya.

Bahkan, kata Obama, yang akan terealisasi dari semua pidato Trump hanya di bawah sekitar 50 persen. "Dia bilang pasti Trump pragmatis. Saya yakin dia (Trump) laksanakan di bawah 50 persen dari kampanye," ucap JK.

JK pun menyadari bahwa janji-janji manis ataupun ancaman untuk sebagian golongan tertentu hanyalah bagian dari strategi kampanye.

"Itu realistislah sama seperti kampanye di DKI yang banyak janji siapa pun yang terpilih akan memakmurkan rakyatnya," ujar JK.