Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Kucurkan Kredit 135 Juta Dollar AS dan Rp 800 Miliar untuk PTBA

Kompas.com - 08/12/2016, 16:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan fasilitas pembiayaan bagi PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk sebesar 135 juta dollar AS dan Rp 800 miliar.

Fasilitas pembiayaan ini digunakan untuk mendukung bisnis dan operasional PTBA. Dalam pembiayaan tersebut, 100 juta dollar AS dikucurkan dalam skema Kredit Modal Kerja (KMK) guna mendukung kebutuhan modal kerja operasional PTBA.Adapun 35 juta dollar AS sebagai forex line.

"Dengan adanya fasilitas lindung nilai yang diberikan BRI ini, PTBA dapat melakukan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar melalui berbagai jenis transaksi seperti FX Forward, FX Swap, FX Option, baik untuk kebutuhan dollar dalam kegiatan operasional maupun investasi PTBA," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso dalam pernyataan resmi, Kamis (8/12/2016).

Sementara itu, Rp 300 miliar merupakan jaminan atas impor yang dilakukan oleh PTBA dalam rangka pembelian batu bara dan pembelian barang kebutuhan operasional di luar kebutuhan investasi baik dalam maupun luar negeri.

Selanjutnya, fasilitas Bank Garansi (BG) dan Stand By LC (SBLC) senilai Rp 500 miliar, dimana fasilitas BG digunakan untuk penerbitan Tender bond, Advance payment bond, performance bond,  dan BG lainnya dalam rangka kebutuhan operasional serta SBLC digunakan untuk jaminan kepada supplier maupun rekanan PTBA dalam rangka kebutuhan operasional.

"Pembiayaan ini merupakan komitmen dari BRI untuk mendukung pertumbuhan industri strategis di Indonesia, seperti sektor pertambangan dan energi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian," tutur Hari.

Hingga akhir September 2016, BRI menyalurkan kredit ke sektor pertambangan sebesar Rp 6,5 triliun. Secara keseluruhan, per akhir September 2016 perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 603,4 triliun, tumbuh 16,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,22 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com