Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Listrik Langsung Diharapkan Bisa Dijalankan Tahun Depan

Kompas.com - 08/12/2016, 19:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan mekanisme subsidi listrik dari subsidi harga menjadi subsidi langsung ke penerima diharapkan bisa diimplementasikan tahun depan.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) saat ini terus berkoordinasi dengan pihak perbankan. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, mulai tahun depan subsidi listrik untuk pelanggan dengan daya 900 Volt Ampere (VA) dicabut secara bertahap.

Untuk pelanggan daya 450 VA tetap memperoleh subsidi penuh. Adapun mengenai penyaluran subsidinya, sementara tetap dengan mekanisme seperti saat ini, yakni subsidi harga. Artinya, pelanggan telah menerima harga listrik yang sudah termasuk subsidi di dalamnya.

"Harapan kami ke depan, jika sistem online bank sudah beres dan masuk dalam satu kartu, maka (subsidinya) lewat kartu, direct kepada rakyat miskin," kata Sofyan di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Sofyan lebih lanjut mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan perbankan, khususnya bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), untuk mematangkan sistem pembayaran atau penyaluran subsidinya.

"Payment system-nya mudah-mudahan bisa pertengahan 2017. Kalau tidak (bisa), ya awal 2018," kata mantan bos PT BRI (Persero) itu.

Dalam kesempatan sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menuturkan, dalam rapat kabinet terbatas (ratas) Kementerian ESDM sudah mengusulkan agar penyaluran subsidi listrik melalui kartu.

"Kami sudah usul di ratas, kalau bisa itu subsidinya dimasukkan di KIS (Kartu Indonesia Sehat). Lebih bagus saya kira. Kalau siap (tidaknya), siap," kata Jonan.

Executive Vice President Transaction Banking PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Solichin Lutfiyanto mengatakan, bank pelat merah itu saat ini sudah menyalurkan empat program bantuan sosial melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Bantuan sosial yang sudah disalurkan meliputi beras sejahtera (rastra), program keluarga harapan (PKH), program Indonesia Pintar (PIP), serta voucher pangan.

"Kalau ada program lain seperti subsidi pupuk, listrik, LPG, tinggal nambahin kode (di sistem). Tergantung (penugasan) pemerintah," kata dia dalam acara gathering dengan agen BRILink, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com