Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih karena Trump, Wall Street Kembali Torehkan Rekor Kenaikan

Kompas.com - 09/12/2016, 08:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com — Indeks utama di bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street kembali menguat dan menorehkan rekor kenaikan baru pada perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia.

Bursa saham AS juga membukukan reli kenaikan selama sebulan semenjak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS dalam pilpres tanggal 8 November 2016.

Bursa AS meningkat semenjak itu karena kampanye Trump. Pelaku pasar optimistis dengan adanya stimulus pada ekonomi domestik serta adanya pengurangan pajak dan regulasi korporasi.

Yang menambah faktor pendorong kenaikan tersebut adalah faktor menguatnya sektor ketenagakerjaan dalam lima bulan terakhir, yang menjadi momentum penguatan ekonomi AS.

"Ini adalah tetesan efek pasca-pilpres. Pola resistansi terus naik lebih tinggi," kata Jason Ware, Chief Investment Officer Albion Financial Group, di Salt Lake City, Utah.

"Secara musiman, Anda memiliki periode yang kuat. Anda mendapatkan uang dari pasar saham ... jadi uang tersebut harus pergi ke suatu tempat," lanjut dia.

Pada perdagangan Kamis, indeks Dow Jones ditutup naik 65,19 poin atau naik 0,33 persen ke level 19.614,81.

Indeks S&P naik 4,84 poin atau naik 0,22 persen ke level 2.246,19. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik 23,59 poin atau naik 0,44 persen ke level 5.417,36.

Tiga indeks utama tersebut mencatatkan rekor kenaikan baru setelah pada perdagangan Rabu lalu tiga indeks ini mencatatkan kenaikan di atas 1 persen.

Indeks Russel 2000 yang berisi saham-saham kecil sudah naik 15 persen pasca-pilpres. Pada Kamis ini, indeks tersebut juga mencetak rekor kenaikan baru.

Kompas TV Dampak Negatif Donald Trump Jadi Presiden AS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com