Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Proyek, Menhub Apresiasi Pembangunan MRT

Kompas.com - 14/12/2016, 21:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (14/12/2016), meninjau proyek angkutan cepat terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT).

Dalam tinjauannya, Menhub didampingi oleh Sekretaris Jenderal Sugiharjo, Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahyono, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.

Untuk mendorong pembangunan MRT, Budi Karya akan memperbolehkan truk yang membawa material melewati jalan tol pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017. 

"Itu bisa, kan jumlah (pengiriman material) tidak banyak. Jadi nanti kita minta mereka formal kirim surat, nanti Dirjen Darat akan berikan arahan, karena memang 3 sampai 4 hari untuk mereka berharga," katanya.

Budi Karya mengapresiasi pengerjaan pembangunan yang dilakukan PT MRT Jakarta. Dirinya berharap pembangunan proyek selesai pada 2019

"Saya puas dengan apa yang dikerjakan MRT, proyeknya teratur, bersih dan jadwalnya tepat, jadi harapan kita selesai di 2019 awal, bisa terlaksana," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan, pembangunan MRT tahap I sudah mencapai 60,22 persen pada November 2016.

Pembangunan tersebut terdiri dari pekerjaan struktur layang sebesar 42,74 persen dan untuk struktur bawah tanah mencapai 77,86 persen. Adapun untuk pekerjaan sistem perkeretaapian telah mencapai 24,65 persen.

"Kami menargetkan penggarapan konstruksi, sistem, dan lainnya sekitar 50 persen pada Desember 2016 ini. Pada 2017, kami lakukan percepatan sehingga merupakan tahun puncak konstruksi. Karena percepatan, jadi bisa tambah 36 persen lagi. Hal ini agar kami bisa beroperasi tepat waktu pada Februari 2019," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com