Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-India Dorong Kerja Sama Investasi dan Perdagangan

Kompas.com - 15/12/2016, 09:37 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan, Indonesia dan India terus berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan.  

Hal tersebut dibuktikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, dengan menandatangani nota kesepahaman "Standardisasi Perdagangan" antar kedua negara. 

"Peningkatan kerja sama ekonomi, terutama diversifikasi perdagangan antara Indonesia dengan India menjadi isu utama pertemuan bilateral tersebut," ujar Thomas dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (15/12/2016). 

Thomas menuturkan,  kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan investasi. Apalagi, saat ini pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan yang mendukung kemudahan bagi para pebisnis, sehingga dengan banyaknya potensi di Indonesia akan banyak peluang bisnis terbuka bagi para investor. 

"Investasi merupakan kunci dari perekonomian Indonesia saat ini, sehingga kita perlu mengubah, menyederhanakan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dalam berbisnis. Itu sudah kita lakukan, langkah selanjutnya adalah promosi," imbuhnya. 

Thomas mengatakan, berbagai inovasi terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi para investor. Seperti, deregulasi berbagai jenis peraturan dan perizinan, layanan izin investasi 3 jam serta pengampunan pajak pelaku usaha. 

"Banyak peluang di Indonesia, tapi kita juga perlu memberikan service yang baik bagi para investor. Selain itu juga kami berusaha agar investasi ini bisa merata di berbagai daerah dan sektor. Supaya pembangunan dan penyerapan tenaga kerja merata," tandasnya. 

Pada Januari-September 2016, investasi India ke Indonesia berada pada posisi ke-25 dengan nilai realisasi mencapai 37,76 juta dollar AS atau Rp 501,6 miliar pada 335 proyek.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 dengan realisasi investasi mencapai 33,2 juta dollar AS atau Rp 425,1 miliar pada 145 proyek. 

Pada tahun 2016, realisasi investasi asal India terbesar pada sektor perdagangan besar tekstil, pakaian dan alas kaki yang mencapai 6,42 juta dollar AS atau Rp 85 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com