Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Kabin British Airways Akan Lakukan Unjuk Rasa pada Hari Natal

Kompas.com - 18/12/2016, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

LONDON, KOMPAS.com - Kru kabin maskapai penerbangan Inggris British Airways yang berpusat di bandara Heathrow, Inggris akan melakukan aksi unjuk rasa pada hari raya Natal 25 Desember 2016 dan pada Boxing Day 26 Desember 2016.

Aksi tersebut dilakukan terkait tuntutan gaji dan persyaratan lainnya. Mengutip BBC, Minggu (18/12/2016), aksi unjuk rasa tersebut didukung oleh serikat pekerja.

Aksi ini pun dinyatakan bakal diikuti oleh 4.500 orang staf dari kontrak "penerbangan campuran" yang bergabung dengan British Airways sejak tahun 2010. Serikat pekerja menyatakan, para staf tersebut digaji lebih rendah dibandingkan staf lainnya.

Sementara, British Airways menyatakan aksi unjuk rasa tersebut tidak perlu dilakukan. Menurut pihak maskapai, semua penerbangan jarak jauh akan beroperasi secara normal dari bandara Gatwick.

British Airways pun menyatakan tengah menyusun rencana kontingensi untuk bandara Heathrow yang direncanakan dipublikasikan dalam waktu dekat.

Para kru kabin yang tergabung dalam serikat pekerja menolak kenaikan gaji sebesar 2 persen yang ditawarkan pada Rabu (14/12/2016) lalu.

British Airways menyebut, 1.200 orang staf yang ikut unjuk rasa merupakan 7 persen dari total kru yang dimiliki maskapai itu.

Serikat pekerja beranggapan, gaji untuk para kru tersebut awalnya dinyatakan berkisar antara 21.000 hingga 25.000 poundsterling.

Akan tetapi, nyatanya gaji yang diterima hanya 12.000 poundsterling ditambah 3 poundsterling per jam terbang.

British Airways menyatakan telah mengajukan kenaikan gaji yang adil dan masuk akal, sejalan dengan gaji yang diterima oleh staf British Airways lainnya.

"Menurut kami, tuntutan yang diajukan serikat pekerja mengganggu rencana bepergian konsumen pada hari-hari yang sangat spesial ketika banyak keluarga berusaha untuk berkumpul atau merencanakan liburan," terang pihak British Airways.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com