Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis: Harga Saham BJBR Sudah Melebihi Harga Wajarnya

Kompas.com - 19/12/2016, 19:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sebulan harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) sudah naik 1.610 poin. Pada Senin (21/11/2016) harga saham BJBR berada di level 1.430.

Hanya dalam waktu sebulan, atau pada perdagangan hari ini Senin (19/12/2016) harga sahamnya melompat menjadi 3.040.

Pada perdagangan Senin ini, saham BJBR ditutup di level 3.040 atau naik 90 poin (naik 3,05 persen) dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (16/12/2016) yang di level 2.950.

Menurut analis dari Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe, kenaikan harga saham BJBR yang fantastis dalam beberapa hari perdagangan ini tidak wajar.

"Harga saham BJBR sudah lebih mahal dari harga wajarnya, dari harga fundamentalnya," kata Kiswoyo kepada Kompas.com, Senin.

Lebih jauh dia menyampaikan harga wajar saham BJBR di kisaran 1.400-an. Hal itu berdasarkan perhitungan fundamental yang memasukkan pula indikator kinerja perusahaan.

Kiswoyo menjelaskan, harga wajar biasanya dihitung dari nilai aset setelah dikurangi utang, ditambah dengan target pertumbuhan ke depan, termasuk net profit-nya.

Misalnya, lanjut Kiswoyo, apabila net profit meningkat 10 persen, namun harga saham naik hingga 50 persen atau bahkan 100 persen, maka hal tersebut patut menjadi pertanyaan.

"Jadi, dengan harga yang sudah lebih mahal, ini sudah tidak wajar lagi harganya," ucap Kiswoyo.

(Baca: Kuartal III-2016, Laba Bersih Bank BJB Capai Rp 1,34 Triliun)

Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 39,74 poin atau turun 0,76 persen ke level 5.191.91 pada penutupan perdagangan saham Senin (19/12/2016) pukul 16.00 WIB.

Sebanyak delapan indeks sektoral pendukung bursa ditutup turun, lima sektor bahkan melemah di atas 1 persen.

Sementara sektor keuangan ditutup flat, dan sektor aneka industri ditutup menguat 0,51 persen.

Kompas TV Eksistensi bank bjb Selama 55 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com