JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016.
Uang tersebut memuat gambar 12 orang pahlawan nasional, baik pada denominasi uang kertas maupun uang logam.
Dengan penerbitan tersebut, apakah bank sentral mempersiapkan anggaran tambahan? Kompas.com menghubungi Deputi Gubernur BI Ronald Waas untuk memperoleh penjelasan tentang hal tersebut.
Ronald menjelaskan, penerbitan uang rupiah sesuai dengan kontrak yang dibuat antara bank sentral dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).
Menurut dia, pencetakan dan penerbitan uang NKRI desain baru pun sudah termasuk kontrak tersebut.
“Pencetakan uang tahun 2016 dan 2017 sudah ada kontrak dengan Peruri. Jadi pelaksanaannya sesuai dengan kontrak tersebut,” kata Ronald Selasa (20/12/2016).
Ronald menyatakan, bank sentral tidak mempersiapkan anggaran tambahan atau anggaran khusus.
Pasalnya, setiap tahun BI mengganggarkan untuk pencetakan uang dengan jumlah uang yang dicetak sesuai kebutuhan perekonomian.
“Yang berbeda hanya pesanan cetaknya dengan desain yang baru dan bukan dengan desain yang lama,” ujar Ronald.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.