Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Transaksi "E-money" Bank Mandiri Tembus Rp 320 Miliar

Kompas.com - 22/12/2016, 14:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Indonesia semakin akrab dengan pembayaran non-tunai. Salah satunya terlihat dari meningkatnya penggunaan uang elektronik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yaitu e-money.

Volume transaksi e-money pada awal tahun antara Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar. Per Desember, nominalnya mencapai Rp 320 miliar hingga Rp 330 miliar.

"Naiknya sudah 50 persen sejak awal tahun. Sampai akhir tahun nanti kami perkirakan Rp 330 miliar hingga Rp 350 miliar," kata Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Jumlah pemegang kartu e-money Mandiri saat ini tercatat sekitar 8,7 juta pengguna. Rico memperkirakan pada tahun depan jumlah pengguna e-money tumbuh 30 persen. Demikian pula, jumlah transaksi tahun depan diperkirakan naik 30 persen.

Saat ini rata-rata transaksi per bulan mencapai 32 juta hingga 33 juta transaksi. Rico menjelaskan, kenaikan volume ataupun jumlah transaksi tersebut didorong berbagai kerja sama dengan proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol.

"Tetapi, naiknya saya kira tidak akan lebih dari ini (30 persen) karena bank-bank lain juga mulai masuk ke jalan tol dan lain-lain," kata Rico.

Selain jalan tol, Mandiri juga berharap kerja sama co-branding dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu Rail-Pay, dapat mendorong transaksi non-tunai melalui layanan Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com