Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Segera Relaksasi Aturan Impor Sapi Bakalan

Kompas.com - 22/12/2016, 14:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian soal relaksasi impor sapi bakalan.

Mentan menjelaskan, regulasi tersebut akan berupa relaksasi bobot impor sapi bakalan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 7 Tahun 2008 disebutkan izin impor sapi bakalan diperbolehkan dengan berat maksimum sapi 350 kilogram.

Ke depan aturan bobot sapi impor bakalan akan berubah menjadi maksimal 550 kilogram. "Permentannya akan segera keluar, saya minta jangan sampai lompat ke tahun depan. Sebelum Januari 2017 kita sudah tanda tangan," ujar Amran di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Dengan itu, Amran sudah meminta kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita untuk segera menyelesaikan Permen itu dalam waktu secepatnya.

"Bisa keluar cepat, yang penting petani untung dan konsumen untung," tambahnya. Amran menjelaskan, pihaknya melalui Ditjen PKH sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait akan terbitnya aturan relaksasi bobot sapi impor bakalan tersebut.

Dengan adanya aturan releksasi tersebut, pihaknya berharap harga sapi bakalan impor akan turun. "Bisa turun sebesar satu dollar AS per kilogram," tambahnya. 

Menurut Amran, hal ini sesuai dengan arahan Presiden yang menginginkan sumber protein yang terjangkau oleh masyarakat. Diharapkan dengan harga yang terjangkau maka konsumsi daging masyarakat dapat meningkat.

"Target kita menyediakan protein dengan harga yang murah. Melalui relaksasi kita ingin tingkatkan protein dan stabilkan harga. Regulasi ini dikeluarkan untuk kebutuhan rakyat yang membuat petani untung dan konsumen untung,"paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com