TOKYO, KOMPAS.com - Saham raksasa teknologi Toshiba Corp mencatatkan penurunan terbesarnya sejak Mei 2015. Anjloknya saham Toshiba terjadi setelah ada laporan bahwa operasional nuklir Toshiba di AS kemungkinan mencatatkan rugi sebesar 500 miliar yen atau 4,3 miliar dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/12/2016), saham Toshiba melemah 16 persen ke level 371 yen pada perdagangan sesi pertama di bursa saham Tokyo, Jepang.
Dalam pernyataannya, pihak Toshiba meragukan sumber kabar tersebut dan saat ini sedang dilakukan asesmen nilai aset di AS itu.
Laporan adanya kerugian itu terkait dengan sengketa mengenai nilai akuisisi Chicago Bridge & Iron, subsider dari unit Westinghouse Electric milik Toshiba.
Kerugian ditaksir mencapai 100 miliar yen, namun kantor berita NHK mengabarkan 500 miliar yen.
"Dengan asumsi bahwa berita itu akurat, kami mengekspektasikan lemahnya kinerja keuangan Toshiba akan menimbulkan kerugian lebih dalam," ujar Takeshi Tanaka, analis di Mizuho Securities Co.
Saham Toshiba sudah menguat 77 persen pada tahun ini sampai Senin kemarin setelah Toshiba bangkit pasca skandal akuntansi yang membuat perseroan membukukan rekor kerugian.
Bahkan, Toshiba terpaksa harus memangkas jumlah pegawai dan menjual beberapa unit bisnis.
Pada Desember 2015 lalu, Toshiba dijatuhi denda 7,4 miliar yen setelah regulator Jepang menemukan bahwa perseroan mempublikasikan laporan kinerja keuangan yang salah.
Regulator juga mengumpulkan sejumlah bukti untuk mempertimbangkan apakah akan menjatuhkan hukuman pidana terhadap para mantan bos terkait skandal itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.