Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar UMKM, Bank DKI Buka "Outlet" di 3 Pasar Kelolaan PD Pasar Jaya

Kompas.com - 28/12/2016, 18:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) merambah pasar-pasar yang dikelola PD Pasar Jaya untuk pemasaran produk dan layanannya guna meningkatkan intermediasi perbankan.

Untuk memasarkan produk dan layanannya, Bank DKI meresmikan sekaligus menempatkan kantor layanannya di Pasar Bukit Duri, Pasar Tomang, dan Pasar Cipulir.

"PD Pasar Jaya merupakan salah satu pemegang saham Bank DKI. Sebagai sesama BUMD DKI Jakarta, sinergi Bank DKI dan PD Pasar Jaya akan memberikan manfaat kepada pelaku UMKM di DKI Jakarta, khususnya para pedagang pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Jaya," ujar Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto, dalam siaran persnya, Rabu (28/12/2016).

Dengan diresmikannya kantor layanan di tiga pasar tersebut, maka Bank DKI secara keseluruhan telah memiliki 273 kantor layanan yang terdiri dari 33 kantor cabang konvensional, 3 cabang syariah, 61 cabang pembantu, 12 cabang pembantu syariah, 98 kantor kas konvensional, 6 kantor kas syariah, 46 payment point, dan 14 kantor fungsional.

Priagung menambahkan bahwa dari 148 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya, jumlah kantor layanan Bank DKI yang berada di pasar kelolaan PD Pasar Jaya belum maksimal.

Maka dari itu, pihaknya berencana menambah jumlah kantor layanan Bank DKI yang berlokasi di pasar kelolaan PD Pasar Jaya tersebut.

"Jadi jumlahnya akan kami tambah terus hingga mencapai jumlah pasar yang ada di Jakarta," tutur Priagung.

Sekadar informasi, Bank DKI banyak melakukan kerja sama dengan PD Pasar Jaya, termasuk di antaranya pada Maret 2016, yang dalam hal ini Bank DKI menyalurkan kredit dengan total nilai Rp 1,5 miliar kepada 150 pedagang PD Pasar Jaya.

Pada Juni 2016, Bank DKI juga bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk menyalurkan kredit kepada 489 debitor yang merupakan pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan total Rp 26 miliar.

Per Oktober 2016, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp 42,41 triliun, dengan dana pihak ketiga per Oktober 2016 sebesar Rp 30,38 triliun, dan penyaluran kredit sebesar Rp 24,36 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com