Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Dominasi Kepesertaan "Tax Amnesty" Periode II

Kompas.com - 29/12/2016, 12:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di periode kedua program tax amnesty atau pengampunan pajak, sebanyak 70 persen dari 170.000 peserta tax amnesty berasal dari kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Periode kedua ini sudah ada 170.000 wajib pajak yang ikut amnesti pajak, sebagian besar adalah UMKM," ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama di Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Meski secara persentase cukup besar, namun uang tebusan yang dihasilkan tidak terlalu signifikan nilainya. Mengingat, uang tebusan yang nilainya cukup besar sudah didapatkan pada periode pertama.

"Kenapa tidak bisa sebesar yang kemarin, karena menang yang hartanya triliunan itu sudah ikut pada periode pertama dengan memanfaatkan tarif paling rendah," terangnya.

Pihaknya mencatat, di periode kedua program tax amnesty ini, realisasi uang tebusan jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan periode pertama.

Tercatat, menjelang berakhirnya periode kedua tax amnesty ini, jumlah uang tebusan mencapai sekitar Rp 7,5 triliun. Perolehan itu jauh lebih kecil bila dibandingkan periode pertama yang mencapai Rp 93,7 triliun.

"Di periode kedua ini memang sudah tidak ada yang besar-besar, sehingga memang dari sisi uang tebusan tidak akan sebanyak yang pertama," tambah Hestu.

Hestu pun memprediksi, peserta tax amnesty yang berasal dari kalangan UMKM masih akan mendominasi program tax amnesty di periode ketiga.

"Periode ketiga nanti juga akan lebih didominasi oleh UMKM. Karena UMKM secara perpajakan itu belum melaksanakan perpajakannya dengan baik," pungkas Hestu.

Sekadar mengingatkan, dalam program tax amnesty ini, pemerintah menargetkan bisa meraup tebusan sebesar Rp 165 triliun hingga akhir periode program ini di 31 Maret 2017.

Adapun target repatriasi harta WNI yang ada di luar negeri untuk dibawa ke dalam negeri mencapai Rp 1.000 triliun dan deklarasi aset sebesar Rp 4.000 triliun.

Kompas TV "Tax Amnesty" Rangkul Pedagang Tanah Abang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com