JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, kondisi perekonomian global masih akan menghadapi beberapa tantanga.
Dengan demikian, dengan asumsi tersebut, maka kegiatan ekonomi akan banyak didorong oleh kegiatan berbasis pasar.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, ada beberapa sektor yang dijadikan unggulan, antara lain pariwisata, pertanian, energi, maritim, dan sebagainya.
Muliaman menuturkan, pihaknya akan terus mendorong penyaluran kredit ke sektor tersebut, terutama di sektor kemaritiman.
“Kebutuhannya begitu besar dan variasinya beragam, mulai dari nelayan sampai ke produksi, cold storage, sampai pembuatan dan pabrik kapal. Saya kira potensinya akan besar,” jelas Muliaman dalam acara konferensi pers akhir tahun 2016 di Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Menurut Muliaman, pihaknya mengupayakan berbagai cara untuk menggenjot pembiayaan di sektor maritim, termasuk di antaranya adalah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk nelayan dan sindikasi untuk pembiayaan yang cukup besar di sektor tersebut.
Dengan demikian, penyaluran kredit secara umum juga akan terdongkrak.
Data OJK menyebut, untuk meningkatkan pertumbuhan pembiayaan di bidang kelautan dan perikanan, OJK bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan industri jasa keuangan meluncurkan program Jangkau, Sinergi, dan Guidelines atau Jaring.
Per September 2016, program tersebut mengucurkan kredit sebesar Rp 23,2 triliun. Adapun rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) program ini mencapai 2,2 persen gross.
Selain itu, diluncurkan pula program asuransi rangka kapal yang merupakan asuransi penyingkiran kerangka kapal dan/atau perlindungan ganti rugi.
“Jumlah kapal yang sudah diasuransikan sebanyak 2.912 kapal,” ungkap Muliaman.
Secara keseluruhan, kredit perbankan per November 2016 tumbuh 8,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 4.285 triliun.
Kredit investasi tumbuh paling tinggi, yakni mencapai 11,75 persen (yoy), diikuti kredit konsumsi sebesar 7,39 persen dan kredit modal kerja 7,34 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.