Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2017, Pertamina EP Bor 2 Sumur Migas Baru

Kompas.com - 01/01/2017, 23:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina EP salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di awal 2017 ini melakukan pemboran 2 sumur migas baru.

Sumur pertama yang di bor adalah sumur eksplorasi Puspa 03 atau PPA-003 di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Sumur kedua adalah sumur pengembangan OGN-A5 di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan yang keduanya di bor di tanggal 01 Januari 2017.

"Melalui pemboran eksplorasi kami mencari cadangan migas," ujar Exploration New Discovery Project Director PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/1/2017).

Dia melanjutkan, pemboran pengembangan untuk mendukung pemenuhan target produksi minyak PT Pertamina EP sebesar 83.865 BOPD dan gas sebesar 1.042 MMSCFD. 

Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa selain pemboran eksplorasi Puspa 03, di Jambi ada 1 lagi pemboran sumur eksplorasi yang sedang berjalan, yaitu Sumur Point Setia 001 di Kabupaten Batang Hari.

Sumur ini mulai dibor sejak 19 Oktober 2016, dengan target waktu pengerjaan sekitar empat bulan.

Nanang menjelaskan, pemboran eksplorasi untuk tahun 2016 telah selesai lima sumur, satu sumur memasuki tahapan komplesi, dan dua sumur sedang dalam tahapan pengeboran termasuk Sumur Point Setia 01.

Sedangkan realisasi temuan cadangan sebesar 113 MMBOE atau 103 persen diatas target sebesar 110 MMBOE.

Sementara untuk tahun 2017 target pemborannya terdapat tujuh sumur eksplorasi, yang tersebar di area Sumatera empat sumur, area Jawa dua Sumur dan area Kalimantan satu Sumur," jelas Nanang.

Production Operation Director PT Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa menyampaikan, untuk strategi operasi produksi menghadapi tahun 2017.

"PT Pertamina EP menargetkan pemboran sumur pengembangan sebanyak 54 sumur, Work Over sebanyak 186 sumur, Well Intervention sebanyak 731 job dan Well Service sebanyak 2.899 job," tutur Pribadi.

Sementara itu, Deputi Pengendalian Operasi SKKMigas Rudianto Rimbono menyampaikan, apresiasi terhadap PT Pertamina EP yang menunjukkan komitmen dalam upaya pemenuhan target produksi nasional sebesar 820.000 BOPD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com