Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Resmi Memulai Layanan Kereta Api Kargo ke London

Kompas.com - 04/01/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - China dikabarkan telah secara resmi memulai layanan kereta api kargo pertama lintas benua dari kota Yiwu ke London, Inggris.

Yiwu adalah kota yang terkenal akan pasar barang skala besar dan berlokasi di bagian timur provinsi Zhiejiang.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (4/1/2017), kereta api kargo tersebut memakan waktu tempuh selama 18 hari dari Yiwu ke London yang berjarak lebih dari 12.000 kilometer.

Kereta ini akan melewati Kazakhstan, Rusia, Belarus, Polandia, Jerman, Belgia, dan Perancis sebelum akhirnya tiba di London.

Dalam beberapa waktu terakhir tampaknya Inggris berusaha untuk memikat investasi dari China.

Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron sempat disorot lantaran bakal menjadikan Inggris sebagai pintu gerbang investasi China ke Barat.

Selain itu, Cameron juga sempat mengajukan untuk menjadikan London sebagai pusat perdagangan utama internasional dengan menggunakan mata uang yuan.

Pun Perdana Menteri Inggris saat ini Theresa May menyatakan hubungan Inggris dengan China masih erat.

May pun berupaya menarik investasi dari China yang bisa bernilai miliaran dollar AS masuk ke Inggris.

Hal ini sejalan dengan persiapan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Upaya Inggris dalam membangun infrastruktur transportasi menggunakan kereta api pun tidak main-main.

Beberapa waktu lalu diberitakan, China berencana mengekspansi jaringan jalur kereta api cepat menjadi 30.000 kilometer hingga tahun 2020 mendatang.

Ini adalah bagian dari belanja infrastruktur publik yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Wakil Menteri Transportasi China Yang Yudong menyatakan, jaringan jalur kereta api cepat tersebut akan menghubungkan lebih dari 80 persen kota-kota utama di China.

Tahun lalu, jalur kereta api cepat China mencapai 19.000 kilometer.

Secara keseluruhan, China berencana untuk menginvestasikan anggaran sebesar 3,5 triliun yuan atau 504 miliar dollar AS untuk konstruksi jalur kereta antara tahun 2016 ini hingga tahun 2020 mendatang.

Kompas TV Tiongkok Ciptakan Kapal Pengangkut Roket Antariksa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com