Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pembangunan Pertanian Bisa Entaskan Kemiskinan

Kompas.com - 05/01/2017, 13:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai pentingnya pembangunan pertanian nasional.

Hal itu dinyatakan Presiden dalam pidatonya saat Rapat Kerja Nasional Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan sektor pertanian adalah pintu masuk untuk mengatasi masalah kemskinan.

Masalah kemiskinan sendiri sudah jadi problem di Indonesia selama bertahun-tahun.

Menurut dia, pembangunan pertanian akan menekan ketimpangan wilayah maupun kesenjagangan antara miskin dan kaya.

"Artinya kita tidak bisa lagi melihat bahwa pembangunan pertanian dengan sebelah mata," kata Presiden.

Presiden juga menegaskan, sektor pertanian harus dikembangkan menjadi alat rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Sebelumnya,  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, berbagai kebijakan atau terobosan baru pembangunan pertanian sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Salah satu terobosannya adalah fokus juga pada pengendalian impor dan mendorong ekspor dan deregulasi perijinan dan investasi serta penyaluran asuransi usaha pertanian.

(Baca: Ini 5 Strategi Mentan Amran Bangun Pertanian Nasional)

Kompas TV Harga Cabai Tembus Rekor Rp 250 Ribu Per Kilogram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com