Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BEI Minta Sri Mulyani Desak Perusahaan Tambang Melantai di Bursa

Kompas.com - 05/01/2017, 13:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio berupaya untuk merealisasikan pesan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar lebih banyak perusahaan tambang besar yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Caranya, Tito akan meminta bantuan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mendesak perusahaan-perusahaan tambang besar tersebut. Tito pun menyodorkan 52 nama perusahaan tambang besar tersebut ke Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.

"Saya laporkan 52 perusahaan itu, saya kasih namanya ke Bu Ani semua," kata Tito kepada wartawan, usai bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (5/1/2017).

"Saya minta tolong Bu Ani. Bu Ani tolong Bu, mereka harus listed di Indonesia. Saya kasih namanya," lanjut dia.

Seperti diketahui, pada pembukaan perdagangan saham 3 Januari 2017 lalu Wapres Kalla berpesan agar banyak perusahaan besar yang melakukan IPO di BEI.

Bahkan Wapres akan mendorong Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk mengajak perusahaan tambang besar tersebut "go public."

Kalla juga mendorong anak-anak BUMN untuk lebih banyak memanfaatkan pasar modal melalui privatisasi.

(Baca: Wapres Kalla Minta Jonan Dorong Perusahaan Tambang "Go Public")

Tito menilai, tidak elok apabila perusahaan besar memperoleh keuntungan dari Indonesia, membesarkan aset dari Indonesia, tetapi malah melantai di bursa luar negeri.

Selain memberikan nama-nama perusahaan besar ke Sri Mulyani, Tito juga berencana akan memberikan daftar yang sama ke Menko Maritim Luhut.

Tito memperkirakan apabila ke-52 perusahaan itu bisa masuk bursa, maka kapitalisasi sahamnya bisa mencapai Rp 400 triliun.

(Baca: OJK: Pertumbuhan IHSG Terbaik Ke-5 di Dunia dan Ke-2 di Asia)

Kompas TV BEI Torehkan Rekor Perdagangan Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com