Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan Diperkenalkan, Penjualan Phonska Plus Tembus 24.000 Ton

Kompas.com - 06/01/2017, 07:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Sejak diperkenalkan kepada masyarakat umum pada November 2016, penjualan pupuk non subsidi keluaran PT Petrokimia Gresik (PG) yang diberi label ‘Phonska Plus’ diklaim telah mencapai 24.000 ton.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PG Nugroho Christijanto, dalam sesi jumpa pers sebelum acara launching Phonska Plus di Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma, Gresik, Kamis (5/1/2017) malam.

“Ini membuktikan, bahwa produk pupuk kami yang baru ini cukup diminati oleh para petani. Karena segmentasinya, pupuk Phonska Plus memang menyasar tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan sebagainya,” tutur Nugroho, Kamis (5/1/2017) malam.

Ia pun optimistis penjualan Phonska Plus akan terus meningkat, seiring dengan semakin dikenalnya produk ini oleh para petani. Selain itu, karena besarnya potensi pasar pupuk NPK di Indonesia dengan rata-rata pertumbuhan kebutuhan mencapai 6,53 persen per tahun.

“Juga karena dalam dua tahun terakhir, alokasi pupuk NPK bersubsidi hanya sebesar 2,5 juta ton sesuai dengan Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) 130/2014 dan Permentan 60/2015,” terangnya.

Sedangkan menurut data Asosiasi Perusahaan Pupuk Indonesia, kebutuhan pupuk NPK untuk sektor pangan, hortikultura, dan perkebunan rakyat, mencapai 6,6 juta ton per tahun.

Adanya selisih atau gap inilah yang dimanfaatkan oleh PG, dengan menyediakan Phonska Plus selaku pupuk non subsidi dengan harga terjangkau tetapi memiliki kualitas bagus.

“Untuk saat ini, di pabrik masih ada sekitar 5.000 ton Phonska Plus siap dipasarkan. Dengan target di tahun 2017, kami menargetkan sebanyak 100.000 ton Phonska Plus dapat dipasarkan,” beber Nugroho.

Nugroho juga percaya, jika sebuah langkah besar berawal dari langkah kecil. Mengacu pada sejarah kesuksesan pupuk Phonska edisi sebelumnya yang dipasarkan pada tahun 2005.

Saat itu, kuantum pejualan hanya 200.000 ton per tahun, namun kini kuantum penjualannya telah mencapai lebih dari 2 juta ton per tahun.

“Berawal dari langkah kecil namun konsisten, kami optimistis Phonska Plus akan menjadi market leader untuk pasar pupuk NPK non-subsidi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com