NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak pada perdagangan Kamis ditutup menguat, didorong kabar bahwa Arab Saudi telah memotong produksi mereka yang merupakan kesepakatan OPEC.
Kenaikan harga minyak ini mengompensasi penurunan sebelumnya karena data kenaikan pasokan minyak mentah dan sulingan Amerika Serikat.
Harga acuan West Texas Intermediate naik 50 sen (0,9 persen) menetap di level 53,76 dollar AS per barel. Sedangkan harga acuan Brent naik 44 sen menetap di level 56,90 dollar AS per barel.
Mengutip CNBC.com, Jumat (6/1/2017) pada bulan Januari ini Arab Saudi memotong sekurangan-kurangnya 486.000 barel per hari (bph) produksi minyak mereka menjadi 10,06 juta bph.
Harga minyak telah naik 23 persen sejak pertengahan November dan para spekulan telah membuat reli panjang perdagangan berjangka akhir-akhir pekan ini mengantisipasi pemotongan pasokan oleh OPEC.
"Akan ada sedikit koreksi di pasar dalam waktu dekat," kata konsultan di Frost & Sullivan Carl Larry.
Akan tetapi analis lain dari ION Energy Group Kyle Copper memperkirakan reli harga akan terus terjadi.
"Masalahnya adalah Anda harus melihat perbedaan data sampai akhir Januari," kata dia.
Tetapi, perlahan OPEC telah merealisasikan komitmennya.
Tercatat pada Desember produksinya sudah turun menjadi 34,18 juta bph dari sebelumnya pada bulan November 34,38 juta bph.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.