Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Target Jual 100.000 Ton Phonska Plus di 2017

Kompas.com - 07/01/2017, 06:08 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – PT Petrokimia Gresik (PG) perusahaan pupuk, menargetkan penjualan produk baru Phonska Plus mencapai 100.000 ton pada tahun ini.

Sebelumnya sejak diperkenalkan ke publik dua bulan lalu, produk ini sudah terjual 24.000 ton. 

Phonska Plus sebelumnya diperkenalkan lebih dulu di Bali dan di Yogyakarta. Lalu di Gresik diresmikan pada Kamis kemarin (5/1/2017) oleh Direktur Utama PG Nugroho Christijanto serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat. 

Apa yang menyebabkan PG optimistis mematok target tersebut? 

Pertama, peluang pasar pupuk NPK untuk sektor pangan, hortikultura, dan perkebunan rakyat masih besar. data asosiasi terkait menunjukkan kebutuhan pupuk NPK hingga 6,6 juta ton per tahun. 

Phonska Plus sendiri menyasar segmen pasar untuk pupuk tanaman pangan. 

Kedua, harga Phonska Plus lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk non-subsidi lain.

“Dari survei yang sudah kami lakukan di lapangan, harga Phonska Plus lebih murah ketimbang pupuk sejenis yang lebih dulu ada di pasaran,” tutur Direktur Pemasaran PG Meinu Sadariyo, Jumat (6/1/2017).

Harga pabrik Phonska Plus Rp 4.500 per kilogram (Kg). Harga dari pabrik ini bisa berubah di setiap daerah, lebih-lebih daerah yang cukup jauh dari Gresik, seiring dengan penyesuaian biaya transportasi yang dibutuhkan.

“Harga ini masih jauh lebih murah ketimbang pupuk lain yang juga non subsidi, yang biasa dipasarkan seharga Rp 7.000 per kilogram,” jelasnya.

Ketiga, Phonska Plus unggul dari bentuk fisik dan kandungan di dalamnya. Phonska Plus dikemas dalam kantong dengan berat bersih 25 kilogram, berbentuk granul, berwarna putih, dan bersifat higroskopis (mudah larut dalam air).

Sementara dari segi kandungan, pupuk ini mengandung unsur hara makro lengkap seperti Nitrogen (N), P2O5 atau Phospat (P), dan Kalium (K2O) dengan kadar masing-masing 15 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com